Rabu, 20 November 2013

5 Perang Panas Ahok vs KPAI Gara-gara Siswa SMA 'Texas' 46 Pembajak Bus

Jakarta - Ulah siswa SMAN 'Texas' 46 Jakarta yang nekat membajak bus memicu silang pendapat Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ahok dan KPAI saling lontar kritik pedas.
http://www.campaign.com/
Perang panas ini berawal saat 36 pelajar yang diduga melakukan pembajakan Kopaja 615 jurusan Lebak Bulus-Tanah Abang pada 17 Oktober 2013 lalu tidak dipidana. Pihak sekolah dan orangtua di hadapan petugas kepolisian sepakat untuk tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
http://www.campaign.com/
Ahok berpendapat anak-anak tersebut harus dididik. Bila tidak, mereka berpotensi menjadi calon bajingan. Menurut Ahok, masyarakat harus dilindungi dari semua aksi kejahatan, termasuk yang dilakukan oleh anak-anak. Ahok berpandangan, hukum haruslah melindungi orang yang taat aturan, bukan orang yang melanggar aturan.
http://www.campaign.com/
Pendapat Ahok disentil Ketua Divisi Pengawasan KPAI M Ihsan. Ia menilai Ahok sebagai seorang pemimpin antikritik. Menurut Ihsan, pemimpin diikat dengan sumpah jabatan. Jadi harus menjaga etika, kesopanan dan perilaku serta menjadi teladan. "Tetapi kenapa ketika diingatkan Ahok marah besar sampai berani mengatakan lembaga negara menghabiskan uang karena tidak ada kerjanya," jelasnya.
http://www.campaign.com/
Perang kian membara setelah Ahok melontarkan wacana pembubaran komisi-komisi yang tidak ada kerjanya, termasuk KPAI. KPAI membalas serangan Ahok dengan melontarkan kritik Ahok tidak mengerti UU. 
http://www.campaign.com/
Ahok balik menuding KPAI-lah yang tidak memahami UU. Di dalam UU, seorang anak memang memiliki hak untuk sekolah dan itu dijamin oleh negara. Namun, dalam pemenuhan haknya, sebaiknya sang anak juga tidak merugikan hak orang lain.
http://www.campaign.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar